Rabu, 24 Desember 2008

ruh perubahan

PERUBAHAN JIWA

Sekilas memang tampak begitu mudah mengucapkan kata ini, namun dalam pewujudannya begitu sulit dan seakan tampak membuat orang gelisah dengan ini. Begitu banyak diantara kita terkukung dalam jiwa yang bukan sebenarnya, dalam artian “bentuk fisiknya memang menunjukan ia dewasa namun dari segi sifat dan tingkah lakunya ia masih anak-anak. Ada apa ini? Mengapa harus ada anak kecil dalam tubuh orang dewasa? Lebih lengkap mari kita selami makna dalam bab ini…

A. Temukan jati diri

Tak banyak orang yang begitu mengerti untuk temukan siapa sebenarnya dirinya, dan apakah yang bisa ia lakukan? Begitu banyak kejadian itu menimpa, tak terkecuali juga para aktivis da’wah. Kita seakan-akan berada dalam titik cabang yang menentukan perubahan, dalam artian apakah kita mampu merubah lingkungan ataukah kita terjebak dalam ketidakberdayaan sehingga terkapar dalam situasi yang melemahkan. Sehingga yang bisa dilakukan hanya berdo’a saja tanpa melakukan gerak, memang berdo’a untuk perubahan merupakan salah satu cara namun ketika kita hanya diam tak bergerak sungguh tak bakal banyak yang berubah.

Untuk menemukan jati diri memang bukan perkara mudah, mungkin dalam surat Al-anfal 24-26 bisa membuat kita lebih memaknai tentang fitrahnya orang beriman. Yakni paham, sadar, dan tidak sombong akan kekuatan yang dimiliki dan pemenuhan ketaqwaan. Ya hanya itulah yang harus kita renungkan bersama, apakah kita itu sudah menemukan jati diri kita sebagai muslim?

1 Komentar:

Pada 10 Januari 2009 pukul 05.03 , Blogger selalusemangat mengatakan...

ruh perubahan hanya ada pada orang2 yg sadar akan tujuan kenapa ia diciptakan
pada orang2 yg yakin bahwa Allah akan selalu bersama orang yg berjuang dijalanNya
bersama orang2 yg selalu memperbarui keimanan dan semangatnya...
semoga itu adalah kitas semua...aaamin.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda



jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

forward this message